Jalan Khusus Batu Bara Resmi Dibangun, Gubernur Tegaskan 1 Januari 2026 Angkutan Tak Lagi Lewat Jalan Umum


CAHAYASERELO.COM, Lahat 
— Pembangunan jalan khusus angkutan batu bara di Kabupaten Lahat resmi dimulai. Gubernur Sumatera Selatan, H. Herman Deru SH MM, secara langsung meresmikan proyek jalan hauling sepanjang 26,4 kilometer yang dibangun oleh PT Levi Bersaudara Abadi pada Senin (4/8/2025), di Desa Cempaka Wangi, Kecamatan Merapi Timur, Lahat.

Pembangunan jalan khusus ini dipercepat menyusul insiden ambruknya Jembatan Air Lawai B pada 29 Juni 2025 lalu, yang disebabkan oleh truk-truk batu bara yang melintasi jalan umum. Gubernur Deru menegaskan bahwa paling lambat 1 Januari 2026, seluruh aktivitas angkutan batu bara di Sumatera Selatan tidak lagi menggunakan jalan nasional.

“Kini kita tidak bicara tentang kepentingan bisnis, tapi tentang kemanusiaan. Siapa yang tidak mendukung, perlu dipertanyakan kemanusiaannya,” tegas Deru dalam sambutannya.

Solusi Permanen Lindungi Masyarakat

Deru menyebut jalan hauling ini sebagai solusi permanen untuk mengatasi persoalan debu dan pencemaran udara akibat lalu lintas angkutan batu bara yang selama ini melintas di jalan umum. Ia menegaskan, pembangunan jalan ini juga sejalan dengan Peraturan Gubernur Sumsel Nomor 74 Tahun 2018, yang melarang truk batu bara menggunakan jalan umum. 

“Indeks Standar Pencemar Udara (ISPU) di kawasan Merapi sudah melampaui ambang batas. Maka itu, percepatan pembangunan jalan khusus harus segera dilakukan,” kata Deru.

Jalan khusus yang dibangun ini akan terhubung langsung ke jalan milik PT Servo Lintas Raya sepanjang 107 kilometer. Artinya, infrastruktur jalan hauling akan terkoneksi secara penuh dan menghindari jalan umum sepanjang jalur Lahat hingga ke pelabuhan.

PT Levi Bersaudara Abadi juga akan membangun jembatan sepanjang 230 meter yang akan melintasi rel kereta api, jalan umum, dan sungai untuk memperlancar arus pengangkutan batu bara.

Bupati Lahat Apresiasi dan Harap Dukungan Pusat

Bupati Lahat, Bursah Zarnubi SE, menyampaikan apresiasi atas percepatan pembangunan jalan hauling. Menurutnya, jalan nasional Lahat–Palembang sudah terlalu tua dan tidak layak lagi menanggung beban berat dari truk batu bara.

“Kami berharap dengan jalan khusus ini, beban jalan negara berkurang, dan infrastruktur Lahat semakin membaik,” ujar Bursah, didampingi Wakil Bupati Lahat, Hj. Widia Ningsih.

Bupati juga berharap pemerintah pusat turut serta mempercepat realisasi proyek jalan khusus ini agar manfaatnya segera dirasakan masyarakat.

Komitmen Perusahaan dan Harapan Ekonomi Baru

Ketua Perencana PT Levi Bersaudara Abadi, Beni, mengungkapkan bahwa pengerjaan proyek telah berjalan selama sembilan hari dengan hasil 2 kilometer jalan telah dipadatkan. 

“Dengan dukungan Gubernur dan Pemkab Lahat, kami optimistis proyek ini selesai tepat waktu pada Desember 2025,” ujar Beni. (*)