Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel Kombes Pol Maesa Soegriwo.
CAHAYASERELO.COM, Lahat – Pasca ambruknya jembatan penghubung di Desa Muara Lawai, Kecamatan Merapi Timur, Kabupaten Lahat, kendaraan bermuatan batubara sementara waktu dilarang melintas. Kendati demikian, kendaraan pribadi serta kendaraan pengangkut sembako dan BBM tetap diizinkan melewati jalur tersebut.
“Untuk arus lalu lintas sementara memakai sistem buka tutup. Kendaraan pribadi dan kendaraan bermuatan sembako serta BBM tetap bisa lewat. Namun, untuk kendaraan bermuatan batubara kami parkirkan terlebih dahulu,” ungkap Direktur Lalu Lintas Polda Sumsel, Kombes Pol Maesa Soegriwo, Selasa (1/7/2025).
Maesa menjelaskan, hingga saat ini pihaknya terus berupaya melakukan evakuasi truk yang terperosok saat kejadian. Dari total empat dump truck (DT) bermuatan batubara, tiga unit telah berhasil dievakuasi, dan sisanya ditargetkan rampung hari ini.
“Kemarin tiga dump truck sudah berhasil dievakuasi. Insya Allah hari ini proses evakuasi untuk seluruh truk dapat diselesaikan,” kata Maesa.
Lebih lanjut, Maesa menambahkan bahwa pihaknya juga masih melakukan penyelidikan untuk memastikan penyebab pasti ambruknya jembatan yang sudah lama menjadi jalur vital penghubung Kabupaten Lahat dan Kabupaten Muara Enim tersebut.
“Kami masih menggali keterangan-keterangan secara detail, serta melakukan penyelidikan mendalam untuk mencari tahu apa penyebab jembatan ini ambruk,” jelasnya.
Sebagai informasi, peristiwa ambruknya jembatan ini terjadi pada Minggu malam (28/6/2025) sekitar pukul 23.10 WIB. Insiden tersebut menyebabkan empat truk bermuatan batubara terperosok ke dalam jembatan yang runtuh, serta mengakibatkan dua sopir mengalami luka – satu luka berat dan satu luka ringan.
Pihak kepolisian dan instansi terkait kini terus bekerja untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas, serta menjaga keamanan di lokasi kejadian. (*)