Heboh Video Mobil Ditembak di Empat Lawang, Polisi: Itu Penangkapan Pelaku Pemerasan Pejabat Bawaslu


CAHAYASERELO.COM, Empat Lawang – Warga Kabupaten Empat Lawang dihebohkan dengan beredarnya video berdurasi 46 detik yang memperlihatkan sebuah mobil berpelat nomor BG 1939 ZK dipenuhi bekas tembakan dan ceceran darah di Jalan Poros, wilayah Pendopo. Video yang viral di media sosial sejak Rabu (9/7) sore itu sempat memicu kepanikan publik, karena diduga sebagai penembakan terhadap masyarakat sipil.

Dalam rekaman tersebut, tampak kerusakan parah pada pintu kemudi mobil akibat tembakan. Darah juga terlihat berceceran di sekitar kendaraan dan aspal, membuat warga berspekulasi tentang kemungkinan aksi kekerasan yang fatal di jalan umum.

Salah satu akun pengunggah bahkan menulis, “Ado jemo keno tembak di jalan poros Pendopo sore tadi.” Dugaan penembakan liar pun beredar hingga akhirnya pihak Polres Empat Lawang memberikan klarifikasi resmi.

Menurut Kasi Humas Polres Empat Lawang, AKP Sahata Silalahi, insiden itu sebenarnya merupakan bagian dari operasi penangkapan terhadap dua pelaku pemerasan, yakni Davis dan David. Keduanya tertangkap tangan saat hendak menerima uang hasil pemerasan dari seorang pejabat Bawaslu Empat Lawang di sebuah warung depan RSUD Empat Lawang, Kecamatan Tebing Tinggi.

“Ini adalah penangkapan kasus pemerasan atau premanisme. Bukan penembakan acak seperti yang ramai dibicarakan,” tegas AKP Sahata Silalahi.

Dalam proses penangkapan, salah satu pelaku berusaha kabur menggunakan mobil. Petugas sempat memberikan tembakan peringatan, namun pelaku tetap mencoba melarikan diri. Demi melumpuhkan, polisi akhirnya melepaskan tembakan yang mengenai kaki kanan pelaku. Kedua tersangka berhasil diamankan tanpa korban jiwa lainnya.

Viralnya video ini sempat membuat masyarakat resah dan terjadi salah tafsir. Karena itu, polisi mengimbau masyarakat untuk tidak sembarangan menyebarkan informasi yang belum terverifikasi, guna menghindari kepanikan dan kesalahpahaman.

Penangkapan ini juga menjadi penegasan bahwa pihak kepolisian akan bertindak tegas terhadap aksi premanisme dan pemerasan, terutama yang menyasar aparatur negara di wilayah Kabupaten Empat Lawang.

“Kami pastikan wilayah Empat Lawang tidak boleh menjadi tempat bagi aksi pemerasan atau premanisme,” pungkas AKP Sahata Silalahi. (*)